Aku sudah baikan lagi dengan adikku. Ternyata
boikot yang aku lakukan tidak membuatnya sadar, justru aku yang sadar. Seharusnya caraku mengajarnya tidak secara paksa. Adikku kusayang seperti
aku menyayangi diriku sendiri, begitu juga dengan ayah dan bundaku yang selalu
dalam penantian menunggu kedatanganku.
Sebelumnya aku telah banyak mengirim sms minta maaf karena cara memboikotku yang salah. Aku harus katakan juga kalau aku rindu bermain dan berbicara dengannya. Dia tidak mau membalas sms ku. Dan terakhir malam rabu, setelah sholat isya. Aku duduk dengan dia diranjangnya. Dia merapikan pakain yang baru dianbilnya dari jemuran.
"De'....kok kalau diajak ngomong sama kakak nda pernah menyahut....?".
Dia cuma cuek dan pergi meninggalkanku duuk diranjangnya yang penuh dengan cucian. Aku juga langsung turun dari lanta dua menuju masjid. Karen aku harus jadi MC dalam acara perlombaan khutbah.
About Metro UI Theme
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit...
0 komentar:
Posting Komentar