Rindu Rintik Hujan


 Warna langit berubah pelan dari yang sebelumnya cerah putih dengan awan dan sedikit warna biru mudanya menjadi langit yang sangat menakutkan untuk seumuran anak usia dini.

Telah berubah warnanya dengan hitungan yang tak lama. Bunyi gemuruh, menggelegar diatas kepala seakan sangat dekat. Itu bunyi guntur.

Itulah sekilas suasana langit ketika hendak hujan. Semenakutkan apapun wajah langit ketika hujan hendak turun, hujan tetaplah yang dinantikan butiran rintiknya jatuh kebumi.

hujan adalah rahmat-Nya. butiran-butiran air yang jatuh itu terkadang memiliki moment-moment khusus disetiap kita. Hujan tetap yang selalu dirindukan oleh setiap kita, sebab ia adalah rahmat yang Allah turunkan untuk bumi ini.

Firman-Nya,

وَهُوَ الَّذِي يُنَزِّلُ الْغَيْثَ مِنْ بَعْدِ مَا قَنَطُوا وَيَنْشُرُ رَحْمَتَهُ وَهُوَ الْوَلِيُّ الْحَمِيدُ

 Artinya: "Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji.” (QS. Asy-Syuura: 28).

Dalam Zadul Masiir, kitab yang kelima halaman 322, Maqatil menyebutkan bahwa rahmat yang disebutkkan dalam ayat diatas adalah hujan.


Hai, teman....

Apakah kamu selalu merindukan hujan ketika ia lama tak turun?

Sama. Aku juga adalah orang yang merindukan hujan. Bunyi atas atap dengan dentuman butiran air itu menjadi instrumen tersendiri setiap ia turun. 

Hujan adalah berkah yang Allah turunkan untuk menghidupkan bumi ini setelah matinya. Maksudnya adalah setelah kemarau yang berkepanjangan, hujan turun untuk menjadi penyubur bumi. Allah perintahkan Malaikat-Nya untuk mengatur rittme turunnya. Jika Ia berkehendak menurunkannya, maka tak ada satupun yang bisa menahannya. Demikian sebaliknya, jika ia berkehendak untuk menahannya, maka tak satupun ada yang bisa menurunkannya.

Malaikat yang bertugas menurunkan hujan itu bernama Mikail. Disebutkan dalam sebuah riwayat, percakapan Nabi kita yang mulia dengan Jibril. Beliau bertanya tentang apa tugasnya Malaikat Jibril.

Dalam Al Mu’jam Al Kabir, Imam Ath Thobroni meriwayatkan tentang percakapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan malaikat Jibril, di antaranya,

قُلْتُ: عَلَى أَيِّ شَيْءٍ مِيكَائِيلُ؟ قَالَ: عَلَى النَّبَاتِ وَالْقَطْرِ

“Aku (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) bertanya, “Tentang apakah Mikail itu ditugaskan? Ia (yaitu Jibril) menjawab, “Ia ditugaskan mengurus tanaman dan hujan.”

Ibnu Katsir menyebutkan bahwa hadits ini adalah gharib dari sisi sanadnya. Namun beliau menyebutkan dalam kitab al bidayah wan nihayah bahwa tugas MIkail adalah mengurus turunnya hujan dan tumbuh-tumbuhan. Yang dengannya rezki diciptakan dialam ini. Beliau menyebutkan juga bahwa Malaikat Mikail memiliki pembantu dalam mengurus hujan dan tetumbuhan lainnya.


Rindu Rintik Hujan...

Semoga ketika ia datang, kita bahagia dengan kehadirannya dan jangan lupa untuk baca doa dan memperbanyak permohonan pinta pada-Nya.

Komentar